Kepri : Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan kepada para orang tua untuk
tidak melarang anak-anak main ke masjid. Jika sejak kecil sudah
diajarkan takut ke masjid maka generasi shalat berjamaah di masjid kelak
akan berkurang.
“Jangan buat anak-anak takut ke masjid, merekalah yang akan menjaga
masjid kita ini tetap ramai dimasa depan,” kata Nurdin saat Safari Subuh
di Masjid Al-Musyahadah, Batu Lipai, Meral, Kabupaten Karimun, Sabtu
(28/4).
Di penghujung April ini. Nurdin bersafari subuh di Karimun dan Pulau
Penyengat, Tanjungpinang. Jika di Karimun Nurdin mengimbau anak-anak
untuk menjadikan masjid laman beraktivitas, di Penyengat Nurdin membantu
menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar masjid.
Wakil Gubernur H Isdianto juga menunaikan salat Subuh di Masjid
Sultan Pulau Penyengat. Usai Subuh pada Ahad (29/4), Nurdin dan Isdianto
ikut “berdagang” dengan membagi-bagikan kue di depan masjid,
Kegiatan dadakan ini dilakukan Nurdin dan Isdianto usai bersama-sama
melakukan kegiatan shalat subuh berjamaah di masjid bersejarah tersebut.
Tidak hanya mendapatkan kue tetapi masyarakat juga bisa bersalaman
langsung dengan orang nomor 1 dan nomor 2 di Provinsi Kepri tersebut.
Selain Gubernur dan Wakil Gubernur, tampak juga Sekdaprov Kepri TS Arif
Fadillah
Awalnya Gubernur membantu berjualan kue milik salah seorang warga
yang dibantu Wakil Gubernur yang menerima uang hasil jualannya dan Sekda
yang menyerahkan kuenya.
“Dah hitung semue nye barape kue yang laku dan sise nye berape”, kata Nurdin. Sambil pegang pena dan buku catatan.
Namun akhirnya Gubernur justru memborong sise seluruh kue yang dia
jual sendiri, lalu membagikannya kepada warga, termasuk anak-anak dan
siapa saja yang datang.
“Ambil, ambil buk, anak-anak juga sini jangan malu-malu. Ini gratis untuk hari ini, semoga berkah,” ujar Nurdin.
Sementara di Karimun, Nurdin tak henti-hentinya mengingatkan agar
para generasi muda tersebut perlu pendidikan yang terbaik dari segi
formal maupun non formal maka peran orang tua sangat penting dalam
mengawal hal itu.
“Apalagi pendidikan keagamaan yang sangat penting dalam membentuk akhlak yang mulia,” lanjut Nurdin.
Nurdin mengaku bangga, setiap ia berkunjung ke masjid-masjid di
Kepri, selalu ada anak-anak kecil yang sudah mampu menghafal Al Quran
dan membaca nya dengan fasih dan baik.
“Inilah yang kita butuhkan, generasi penerus kita cinta quran,” tambahnya.
Orang tua memang diharuskan menjadi contoh yang baik untuk
anak-anaknya namun tidak menutup kemungkinan orang tua juga mampu
menyamai kemampuan menghafal al quran dengan baik seperti para
qori-qoriah muda.
“Selagi diberi kesempatan perkara umur bukan jadi persoalan,” kata Nurdin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar